MIBNU.COM – Apa yang Dimaksud Perundungan?, Perundungan atau bullying adalah perilaku agresif yang dilakukan secara berulang-ulang oleh seseorang atau sekelompok orang terhadap orang lain yang lebih lemah atau rentan. Perundungan dapat menyebabkan rasa takut, stres, trauma, depresi, dan bahkan bunuh diri pada korban. Perundungan juga dapat merusak hubungan sosial, prestasi akademik, dan kesehatan fisik dan mental pelaku. Oleh karena itu, perundungan adalah masalah serius yang harus diatasi dengan segera.
Baca Juga: Bing Chat Kini Dilengkapi dengan DALL-E 3
Pengertian Perundungan
Apa yang Dimaksud Perundungan?, Perundungan memiliki beberapa definisi menurut berbagai sumber. Menurut Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, perundungan adalah tindakan kekerasan fisik atau psikis yang dilakukan secara sistematis dan berulang-ulang oleh individu atau kelompok terhadap individu atau kelompok lain dengan maksud untuk menyakiti, menakuti, mengancam, atau memaksa. Juga Menurut World Health Organization (WHO), perundungan adalah bentuk kekerasan antar teman sebaya yang melibatkan perilaku negatif yang disengaja dan berulang-ulang, serta ketidakseimbangan kekuasaan antara pelaku dan korban. Menurut Olweus Bullying Prevention Program (OBPP), perundungan adalah perilaku negatif yang dilakukan oleh satu orang atau sekelompok orang terhadap orang lain yang tidak dapat membela diri dengan mudah, dan perilaku tersebut terjadi berulang-ulang dan dalam jangka waktu lama.
Perundungan memiliki beberapa ciri-ciri, yaitu:
- Perilaku agresif yang disengaja dan tidak diinginkan oleh korban
- Perilaku yang berulang-ulang dan dalam jangka waktu lama
- Adanya ketidakseimbangan kekuasaan antara pelaku dan korban, sehingga korban sulit untuk melawan atau melindungi diri
- Adanya dampak negatif bagi korban, baik secara fisik, psikologis, sosial, maupun akademik
Perundungan berbeda dengan konflik biasa, yang merupakan perselisihan atau pertengkaran antara dua pihak yang seimbang kekuasaannya dan tidak ada niat untuk menyakiti. Konflik biasa biasanya terjadi secara spontan dan tidak berlangsung lama. Konflik biasa juga dapat diselesaikan dengan cara damai dan saling menghormati.
Jenis-Jenis Perundungan
Perundungan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan bentuk perilakunya, yaitu:
- Perundungan verbal, yaitu perundungan yang menggunakan kata-kata untuk menyakiti atau mengejek korban. Contohnya adalah mencaci maki, menghina, mengancam, menyebarkan gosip, atau membuat julukan buruk.
- Perundungan fisik, yaitu perundungan yang menggunakan kekerasan fisik untuk menyakiti atau mengintimidasi korban. Contohnya adalah memukul, menendang, mencubit, menjambak, mendorong, merampas barang, atau merusak milik korban.
- Perundungan sosial, yaitu perundungan yang menggunakan hubungan sosial untuk mengucilkan atau merendahkan korban. Contohnya adalah mengabaikan, mengecualikan, menggosipkan, meniru gaya bicara atau gerak tubuh korban dengan cara mengejek, atau membentuk kelompok untuk melawan korban.
- Perundungan di dunia maya (cyberbullying), yaitu perundungan yang menggunakan media sosial, internet, atau teknologi lainnya untuk menyebarkan informasi negatif atau memfitnah korban. Contohnya adalah mengirim pesan bernada ancaman atau hinaan, mengunggah foto atau video yang mempermalukan korban, membuat akun palsu untuk menipu atau memprovokasi korban, atau melakukan tindakan hacking.
Penyebab Perundungan
Perundungan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik dari individu, keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Berikut adalah beberapa faktor penyebab perundungan:
- Faktor individu, yaitu karakteristik pribadi yang mempengaruhi perilaku perundungan. Contohnya adalah rendahnya empati, tingginya agresivitas, kurangnya pengendalian diri, adanya gangguan psikologis, atau adanya pengalaman buruk di masa lalu.
- Faktor keluarga, yaitu kondisi keluarga yang mempengaruhi perilaku perundungan. Contohnya adalah kurangnya kasih sayang, komunikasi, atau pengawasan dari orang tua, adanya kekerasan atau konflik dalam keluarga, atau adanya pola asuh yang tidak konsisten atau otoriter.
- Faktor sekolah, yaitu lingkungan sekolah yang mempengaruhi perilaku perundungan. Contohnya adalah kurangnya perhatian, penghargaan, atau bimbingan dari guru, adanya persaingan atau tekanan akademik yang berlebihan, atau adanya budaya sekolah yang tidak mendukung toleransi atau kerjasama.
- Faktor masyarakat, yaitu pengaruh sosial yang mempengaruhi perilaku perundungan. Contohnya adalah adanya stereotip, diskriminasi, atau stigma terhadap kelompok tertentu, adanya media massa atau internet yang menampilkan kekerasan atau ejekan sebagai hal yang lucu atau keren, atau adanya norma atau nilai yang tidak sesuai dengan hak asasi manusia.
Dampak Perundungan
Perundungan dapat menimbulkan dampak negatif bagi semua pihak yang terlibat, baik korban, pelaku, maupun saksi. Berikut adalah beberapa dampak perundungan:
- Dampak bagi korban, yaitu gangguan fisik dan psikologis yang dialami oleh korban akibat perundungan. Contohnya adalah luka fisik, sakit kepala, sakit perut, insomnia, stres, trauma, depresi, kecemasan, rendahnya harga diri, kesulitan belajar, isolasi sosial, perilaku menyimpang, atau bunuh diri.
- Dampak bagi pelaku, yaitu gangguan fisik dan psikologis yang dialami oleh pelaku akibat perundungan. Contohnya adalah penurunan prestasi akademik, masalah disiplin di sekolah, masalah hukum di masyarakat, penyalahgunaan narkoba atau alkohol, kekerasan dalam pacaran, kekerasan dalam rumah tangga, atau gangguan kepribadian antisosial.
- Dampak bagi saksi, yaitu gangguan fisik dan psikologis yang dialami oleh saksi akibat perundungan. Contohnya adalah rasa takut, bersalah, marah, atau bingung, penurunan konsentrasi atau motivasi belajar, hilangnya rasa aman di sekolah, ikut berperilaku agresif atau pasif, atau ikut menjadi korban atau pelaku perundungan.
Cara Mengatasi Perundungan
Perundungan dapat diatasi dengan cara-cara berikut:
- Cara mencegah perundungan, yaitu langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menghindari terjadinya perundungan. Contohnya adalah meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang perundungan, mengembangkan sikap positif dan empati terhadap orang lain, membangun kepercayaan diri dan keterampilan sosial, menjaga hubungan baik dengan orang tua, guru, dan teman sebaya, atau melaporkan adanya indikasi perundungan kepada pihak yang berwenang.
- Cara menghadapi perundungan, yaitu langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh korban untuk melindungi diri dari perundungan. Contohnya adalah mengabaikan atau menolak perilaku perundungan, mengungkapkan perasaan atau pendapat secara tegas dan sopan, mencari bantuan atau dukungan dari orang lain, mencari solusi yang adil dan damai, atau melaporkan kejadian perundungan kepada pihak yang berwenang.
- Cara membantu korban perundungan, yaitu langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh saksi atau orang lain untuk memberikan bantuan atau dukungan kepada korban. Contohnya adalah menunjukkan rasa peduli dan simpati kepada korban, memberikan semangat atau pujian kepada korban, menemani atau melindungi korban dari pelaku, membujuk korban untuk mencari bantuan atau dukungan dari orang lain, atau melaporkan kejadian perundungan kepada pihak yang berwenang.
- Cara menangani pelaku perundungan, yaitu langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh pihak yang berwenang untuk memberikan sanksi atau bimbingan kepada pelaku. Contohnya adalah memberikan hukuman yang sesuai dengan tingkat keparahan perundungan, memberikan pendidikan atau konseling tentang dampak dan bahaya perundungan, membantu pelaku untuk memperbaiki hubungan dengan korban dan orang lain, membantu pelaku untuk mengatasi masalah pribadi atau keluarga yang mendasari perilaku perundungannya, atau melibatkan orang tua atau keluarga pelaku dalam proses penanganannya.
Kesimpulan
Apa yang Dimaksud Perundungan? Perundungan adalah perilaku agresif yang dilakukan secara berulang-ulang oleh seseorang atau sekelompok orang terhadap orang lain yang lebih lemah atau rentan. Perundungan dapat disebabkan oleh berbagai faktor individu, keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Juga menimbulkan dampak negatif bagi korban, pelaku, maupun saksi. Perundungan dapat diatasi dengan cara mencegah, menghadapi, membantu, dan menangani perundungan. Perundungan adalah masalah serius yang harus dihentikan dengan segera. Mari kita bersama-sama melawan perundungan dan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk semua orang.
FAQ
Berikut adalah beberapa pertanyaan dan jawaban seputar Apa yang Dimaksud Perundungan?
Apa yang harus saya lakukan jika saya menjadi korban perundungan?
Anda harus melindungi diri Anda dari perundungan dengan cara mengabaikan atau menolak perilaku perundungannya, mengungkapkan perasaan atau pendapat Anda secara tegas dan sopan, mencari bantuan atau dukungan dari orang lain, mencari solusi yang adil dan damai, atau melaporkan kejadian perundungannya kepada pihak yang berwenang.
Apa yang harus saya lakukan jika saya menjadi saksi perundungan?
Anda harus membantu korban perundungan dengan cara menunjukkan rasa peduli dan simpati kepada korban, memberikan semangat atau pujian kepada korban, menemani atau melindungi korban dari pelaku, membujuk korban untuk mencari bantuan atau dukungan dari orang lain, atau melaporkan kejadian perundungan kepada pihak yang berwenang.
Apa yang harus saya lakukan jika saya menjadi pelaku perundungan?
Anda harus menghentikan perilaku perundungan Anda dengan cara menyadari dan menyesali dampak dan bahaya perundungan, meminta maaf dan memperbaiki hubungan dengan korban dan orang lain, mencari bantuan atau dukungan dari orang lain, mengatasi masalah pribadi atau keluarga yang mendasari perilaku perundungan Anda, atau menerima sanksi atau bimbingan dari pihak yang berwenang.
Bagaimana cara mencegah terjadinya perundungan di sekolah?
Cara mencegah terjadinya perundungan di sekolah adalah dengan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang perundungan, mengembangkan sikap positif dan empati terhadap orang lain, membangun kepercayaan diri dan keterampilan sosial, menjaga hubungan baik dengan orang tua, guru, dan teman sebaya, atau melaporkan adanya indikasi perundungan kepada pihak yang berwenang.
Apa saja dampak negatif perundungan bagi korban, pelaku, dan saksi?
Dampak negatif perundungan bagi korban adalah gangguan fisik dan psikologis seperti luka fisik, sakit kepala, sakit perut, insomnia, stres, trauma, depresi, kecemasan, rendahnya harga diri, kesulitan belajar, isolasi sosial, perilaku menyimpang, atau bunuh diri. Juga dampak perundungan bagi pelaku adalah gangguan fisik dan psikologis seperti penurunan prestasi akademik, masalah disiplin di sekolah, masalah hukum di masyarakat, penyalahgunaan narkoba atau alkohol, kekerasan dalam pacaran, kekerasan dalam rumah tangga, atau gangguan kepribadian antisosial. Dampak negatif perundungan bagi saksi adalah gangguan fisik dan psikologis seperti rasa takut, bersalah, marah, atau bingung, penurunan konsentrasi atau motivasi belajar, hilangnya rasa aman di sekolah, ikut berperilaku agresif atau pasif, atau ikut menjadi korban atau pelaku perundungan.